Laman

Senin, 15 Maret 2010

Pengantar

Sejak berlakunya UU.No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas, PP. No. 19 tahun 2005 tentang SNP, UU. No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dan kebijakan-kebijakan lain di bidang pendidikan, peranan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) untuk percepatan pencapaian tujuan pembangunan pendidikan menjadi sangat strategis, khususnya pada upaya peningkatan kualifikasi dan profesionalisme, dan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan.

Program-program yang dikembangkan berdasarkan kebijakan-kebijakan di atas dapat menjadi “ peluang sekaligus ancaman” bagi eksistensi LPTK. Bila LPTK mampu menjadikannya sebagai peluang, maka LPTK akan eksis dan berkembang, dan sebaliknya akan menjadi ancaman bila LPTK tidak mampu meresponsnya dengan keunggulan-keunggulan yang dimilikinya.

FKIP Unram adalah salah satu LPTK di bawah naungan Unram, PT Negeri terbesar di NTB, mempunyai berbagai macam potensi yang dapat dikembangkan menjadi kekuatan, di antaranya jumlah dosen baik dari segi kualitas maupun kuantitas sudah sangat memadai, jumlah mahasiswa dan jumlah peminat untuk kuliah di FKIP Unram mengalami peningkatan yang cukup signifikan, sarana dan prasarana kampus meskipun “pelan”, namun terus mengalami peningkatan. Demikian pula dengan manajemen juga mengalami perkembangan dan kemajuan yang cukup baik.

Meskipun demikian, perkembangan dan kemajuan yang telah dicapai selama ini, tidak cukup memadai untuk mengimbangi berbagai tuntutan, seperti status “ akreditasi” program studi, jurusan sebagian besar masih “ C”, masih kalah dibandingkan LPTK lain bahkan oleh LPTK swasta yang ada di NTB. Akibat kondisi ini, FKIP Unram belum mampu berkiprah pada semua program yang ditawarkan pusat untuk dikembangkan. Selain itu, jumlah program studi yang ada di FKIP Unram masih sangat terbatas, sementara tuntutan dari masyarakat untuk membuka program studi yang potensial belum dapat direspons dengan baik.

Permasalahan di atas antara lain disebabkan karena pengelolaan SDM dan sumberdaya lainnya belum optimal, karena belum optimalnya koordinasi baik antar pimpinan maupun antara unit ( Jurusan/Program Studi) yang ada di FKIP Unram. Permasalahan lain yang perlu direspons oleh FKIP Unram adalah keterlibatan secara kelembagaan dalam berbagai program percepatan pembangunan pendidikan khususnya di Nusa Tenggara Barat.

Atas dasar itu, tantangan yang menanti pimpinan FKIP Unram adalah menjadikan FKIP Unram yang unggul yang mampu mengoptimalkan potensi SDM (dosen) dan sumberdaya yang lain, meningkatkan koordinasi dengan lembaga lain di lingkungan Unram, dengan PT yang ada disekitar dan dengan Kopertis. Untuk terlaksananya kemitraan tersebut, tentu harus dimulai dari pemberdayaan unit-unit yang ada di FKIP Unram.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar